quotes

WELCOME TO MADELINE JESSICA BLOG
Learn from yesterday, Live for today, Hope for tomorrow :)

Jumat, 31 Oktober 2014

SOSOK DARMAWAN DENASSA

"Menyelamatkan "Warisan" Anak-Cucu Sulawesi"
Kamis, 30 Oktober 2014
Darmawan Denassa



Summary:
Tanaman adalah kehidupan. Bukan sekedar sumber ekonomi dan penjaga ekosistem,
tanaman juga menjalin ikatan sosiologis dan kultural dengan manusia yang dihidupinya.
Denassa pria kelahiran 28 Juli 1976 ini melakuan pembibitan berbagai jenis tanaman endemis dan non-endemis Sulawesi,
dia berburu bibit dan benih hingga ke pelosok Sulawesi serta mengumpulkan cerita rakyat di balik tanaman tersebut.
Hingga kini terdapat sekitar 450 tanaman yang dilestarikan, Denassa mengatakan bahwa banyak tanaman yang terancam punah.
Penyebabnya, tekanan ahli fungsi hutan, konsumsi secara masif, pertambangan, hingga alasan sepele karna tanaman itu tidak disukai.
Seperti tanaman kawuasa yang dibenci karena buahnya berbulu dan gatal, padahal dulu buah ini berjasa dalam melawan penjajah dan dijadikan sebagai ranjau.
Meskipun penggunaan buah ini sudah tidak relevan lagi, bukan berarti tanaman tersebut harus dimusnahkan mungkin saja tanaman itu ada manfaat untuk kehidupan manusia.
Selain itu tanaman merupakan kultur dan identitas seperti kayu kepundung (punaga) kayu itu merupakan bahan baku pembuatan perahu kecil.
Minyaknya dapat dipakai untuk penerangan, tapi persediaan terus menipis karena tidak diibangi kesadaran untuk menanam kembali.
Hal itu juga terjadi pada pohon tangka yang kayunya dianggap sebagai kayu kehormatan, sebagai bahan baku pembangunan masjid pertama, Al-Hilal.
Masjid yang hingga kini kokoh berdiri, namun sekarang pohon katangka sangat langka.
Tahun 2007 dia mendirikan Rumah Hijau Denassa (RHD) kawasan konservasi dengan luas lahan 1 hektar, sekaligus tempat tinggalnya.
RHD pun menjadi rumah hijau yang rindang, sejuk, dan terbuka bagi siapa pun tanpa dipungut biaya, Denassa juga membagikan bibit tanaman secara gratis.
Tahun 2011 dia mengadakan "kelas komunitas" yang diselenggarakan gratis untuk anak-anak tingkat dasar hingga atas,
setiap bulan juga diselenggarakan diskusi tematik bagi warga banyak juga mahasiswa, peneliti, dan lembaga yang turut berpartisipasi.
Denassa sama sekali tidak mengharapkan imbalan materi, bahkan tiap bulan dia harus mengeluarkan uang untuk biaya operasional RHD.
Denassa percaya, melakukan kebaikan itu lebih berharga daripada harta benda apapun.
Madeline Jessica (1801442350)

Selasa, 28 Oktober 2014

SOSOK LUH KETUT SURYANI

"Berjuang Menyingkap Kegelapan"
Kamis, 23 Oktober 2014
Luh Ketut Suryani

"Terpasung di Pulau Surga" berawal dari survei tentang bunuh diri di Bali. Kasus bunuh diri disebabkan gangguan jiwa berat, beban ekonomi menjadi penyebab utama.
Suryani wanita kelahiran Singaraja, Bali, 22Agustus 1944 ini menolak konstruksi kesehatan jiwa dalam teori-teori sempit dalam kerangka klinis.
Rumah sakit jiwa tidak menyelesaikan persoalan besar dibalik fenomena gangguan jiwa. Hospital based harusnya sudah digantikan Community Based Treatment yang lebih efektif.
Jadi, mereka mendidik masyarakat, pasien dan keluarga untuk mengenali tanda dini untuk kumat, selain itu on call obat tetap
di konsumsi tapi seminimal mungkin karna ada efek samping, kecuali dalam keadaan darurat.
Suryani harus melewati perjuangn keras karena pemerintah mendiskriminasi gangguan jiwa, dan program biasanya terpusat pada penyakit fisik.
Dana yang dikeluarkan pemerintah tidaklah cukup, dari situ dia bertekad tetap melanjutkan pengobatan gratis dengan subsidi silang ditambah sumbangan dari dalam dan luar negeri.
Kemudian jumlah preentase pasien sembuh terus meningkat. Suryani memang dikenal sebagai sosok kontroversial.
Dia berani melawan apapun karena punya pijkan kuat yang didasari penelitian panjang. Dia mengambil spesialisasi kedokteran jiwa agar bisa mempelajari diri sendiri serta ingin mendalami teori memory reframing. 
Dia memilih teori memory karna memberi harpan, gangguan kejiwaan bisa dicegah sejak saat janin dalam kandungan jika rahimnya sehat, oleh sebab iu, anak harus tumbuh dalam kasih sayang, rasa aman, dan dihargai.

Jadi kurikulum pendidikan harus diubah agar anak dapat berfikir merdeka, Suryani juga menolak anggapan bahwa gangguan jiwa sebagai kutukan.

Madeline Jessica (1801442350) 

Sabtu, 25 Oktober 2014

DEFINITION OF CRITICAL THINKING, LOGIC, AND FALLACIES

Critical Thinking

n  Berfikir kritis adalah cara berfikir yang reflektif, beralasan yang difokuskan pada keputusan apa yang dilakukan atau diyakini (Jennicek,2006)
n  Berpikir kritis adalah proses untuk mengaplikasikan, menghubungkan, menciptakan, atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan secara aktif dan trampil (Abraham,2004)
n  Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang sesuai (American Philosophical Association, 1990)

Logic

n  Logika juga merupakan suatu aktivitas pikiran yang pada awalnya dapat dimulai melalui pengalaman indera atau observasi empiris sehingga terjadi pembentukan pengertian
n  tepat tidaknya pengertian itu tergantung dari tepat tidaknya cara melakukan observasi empirik, masalah indera bukan masalah pikiran
n  Pengertian sebagai istilah berarti suatu metode / teknik yang diciptakanuntuk meneliti ketepatan penilaian.

Fallacies : 

Kekeliruan adalah sikap yang ditunjukan atau pernyataan yang dibuat oleh seseorang saat sikap atau pernyataan tersebut memiliki alasan yang tidak benar. Kekeliruan juga sering disebut salah dimana istilah ini merujuk dalam konsep dalam hukum, etika dan ilmu pengetahuan.

Ada beberapa jenis kekeliruan umum :
Ad hominem dimana yang diserang adalah orangnya dan bukan mengarah pada masalah.
Mengindahkan pernyataan dimana alasan yang diberikan tidak memiliki hubungan dengan masalah yang di diskusikan.
Nonsequiter dimana kesimpulan yang diambil (bantahan) tidak berdasarkan premis.

Patrick J. Hurley.  (2012).  A Concise Introduction to Logic 11th Edition.  Wadsworth Publishing.  .   ISBN: 9780840034175. 

Rabu, 22 Oktober 2014

SOSOK ZUNIANTO

"Membesarkan Posong dari Nol"
Sabtu, 18 Oktober 2014
Zunianto

13 tahun berkarier dalam bidang perhotelan, meninggalkan karier demi Posong salah satu kawasan pedesaan di Jawa Tengah.
Pria kelahiran Temanggung 14 Juli 1979 terpikat oleh pesona posong salah satu objek wisata yang menampilkan pemandangan matahari terbit diantara 7 gunung.
Semua itu bermula dari kebiasaan pulang dini hari saat bekerja di hotel, dia tercengang melihat pemandangan indah dari kawasan posong.
Di dorong rasa keingintahuannya dia mencoba menelusuri jalan dan lokasi terbaik untuk menikmati keindahan pemandangan kemudian mengabadikannya dengan kamera.
Hasil jepretannya dipajang di lobi dan seketika itu menarik perhatian tamu hotel untuk datang berkunjung.
Hanya saja masih ada kendala untuk mencapai tujuan objek wisata tersebut; jalan sempit dan tidak ada toilet.
Karena minat wisatawan ke Posong cukup besar, maka dia bersama teman-teman mengelolanya saat dibentuk banyak yang bergabung tapi hanya sedikit yang bertahan.
Kelompok Jogoreso yang terbentuk kemudian membuat proposal permohonan untuk dana pembangunan Posong,
dana itu digunakan untuk membangun sarana pendukung seperti; toilet, area parkir da perbaikan akses jalan.
Kemudian proposal itu disetujui oleh pemerintah setempat dan mengalokasikan dana untuk pengembangan Posong.
Untuk pengembangan akan ada fasilitas area kamping, kamera, teropong, sarana perkantoran, penambahan kamar mandi serta kegiatan promosi.
Akhirnya pemerintah setempat menetapkan kawasan Posong sebagai badan usaha milik desa. Usaha nya semakin berkembang dan pendapatan yang didapat semakin besar,
dan tentu saja memerlukan tambahan karyawan. Maka Zunianto melatih dan memotivasi untuk mempeljari semuanya dari nol, berbekal sari pengalamannya melayani tamu hotel.
Kawasan Posong dan area sekitarnya sering juga dijadikan sebagai kegiatan outbond, karyawan pun diajari beragam permainan.
Kemahirannya dalam mengelola permainan yang ada dipelajari secara autodidak dari buku, video, dan internet.
Bagi Zunianto, "Kemampuan warga melihat potensi alam di sekitarnya perlu diasah, dengan begitu tidak hanya roda ekonomi yang berkembang tapi juga menyelamatkan alam;
terutama potensi tanaman kopi dan tembakau"
Madeline Jessica (1801442350) 

Kamis, 16 Oktober 2014

SOSOK KADARUSMAN

"Peneliti Ikan Pelangi Asli Papua"
Senin, 13 Oktober 2014
Kadarusman

Summary:
Kadarusman peneliti ikan endemik Papua sekaligus dosen politeknik kelautan, pria kelahiran 23 September 1979 ini telah berhasil mendomestikasi 22 populasi ikan hias,
mencetak 350 DNA barcode molekuler dan mendonasikan teori baru radrasi ikan pelangi genus melanotaenia awalnya berasal dari daerah Papua bukan Australia.
Bahkan Politeknik kelautan yang berada di kawasan timur itu memiliki keunggulan program riset internasional.
Orang asing banyak yang mencintai ikan khas Indonesia, menurutnya ikan pelangi menjadi ikan hias yang bernilai ekonomi tinggi.
Potensi harga ikan pelangi yang berwarna-warni berukuran 12cm bisa mencapai 20-30 euro per-ekor.
Ikan Pelangi menjadi inspirasi baginya sekaligus tantangan untuk mengembangkan penelitian; karena ikan pelangi belum terjamah secara ilmiah,
selain itu hidup di air tawar yang banyak di papua.

Ekspedisi yang dilakukan tidaklah sebentar, harus melewati banyak rintangan sampai harus bertaruh nyawa dan tersesat
ditambah lagi membutuhkan dana yang besar; tapi mereka berhasil melewatinya.

  • Ekspedisi 2007: di Raja Ampat
  • Ekspedisi 2008: di Manokwari
  • Ekspedisi 2009: teluk Cendrawasih, Raja Ampat bagian selatan.
  • Ekspedisi 2010: di Kaimana

Ekspedisi kemudian terus berlanjut dan bekerjasama dengan beberapa negara, biarpun kampusnya minim fasilitas tapi dia tetap semangat.
Tekad dan semangat nya sangat kuat sehingga dia membuat peluang untuk mahasiswa Indonesia megembangkan potensi yang dimiliki;
dengan mendukung mendapatkan beasiswa riset sampai membuka jaringan kerjasama tingkat Internasional.
Kadarusman meyakini, "keanekaragaman hayati Indonesia harus digali oleh peneliti Indonesia"

Madeline Jessica (1801442350)

Rabu, 08 Oktober 2014

SOSOK DAVID CHIANG

"Kembali ke Dunia Persilatan"
Selasa, 07 Oktober 2014
David Chiang

Summary:
Pendekar Hongkong atau biasa dikenal dengan aktor kungfu, film yang dibintanginya berhasil dipopulerkan di kawasan Asia Tenggara bahkan berhasil digemari seluruh kalangan terutama penonton muda.
David Chiang lahir di Sozhou, Tiongkok pada tanggal 29 Juni 1947, kini usianya sudah lebih dari setengah abad.
Menurutnya, "Dunia Persilatan" juga mengenal perputaran kehidupan dari era 1970 sebagai era kejayaan nya, tapi banyak bintang terkenal yang mulai meredup dan datang bintang yang lebih bersinar,
akan tetapi David Chiang masih eksis dalam dinamika perfilman Hongkong. Tetapi dia juga menyadari masa kadaluarsa dan harus memikirkan alternatif peran seiring perubahan usianya.
Suhu (guru) nya menasehati agar tidak mengubah karakter, sekali menjadi hero harus jadi jagoan selamanya.
David Chiang aktor laga yang membintangi 137 film dan 30 serial TV ternyata belum pernah berguru kungfu secara mendalam jadi hanya gerakan kungfu movie saja dan masih perlu banyak belajar.
Dulu sewaktu casting pertama, David Chiang teken kontrak menjadi aktor pendukung film The Dead End (1969) tapi beberapa waktu kemudian sebagai pemeran utama film The Wondering Swordsman (1970)
Film-film yang ditayangkan di Celestical Classic Movies merupakan masa kejayaan di masa lalu. Baginya tak mengenal istilah kembali ke masa lalu tapi selalu melihat kedepan.

Aktor terbaik Festival Film Asia itu mengatakan "Tidak butuh keberuntungan tapi saya lebih percaya kepada kerja keras. Bukan hanya kerja keras tapi kita juga harus mencintai pekerjaan yang kita tekuni."

(Madeline Jessica 1801442350)