quotes

WELCOME TO MADELINE JESSICA BLOG
Learn from yesterday, Live for today, Hope for tomorrow :)

Jumat, 19 Desember 2014

SOSOK HENDRA WIJAYA

Menjaring Pelari Ultra Indonesia
Sabtu, 20 Desember 2014
Hendra Wijaya

Pria kelahiran Lampung, 26 November 2014 ini berperan besar dalam menghidupkan lari lintas alam lintas gunung yang ekstrem itu. Indonesia kini menjadi ladang pemburuan pelari-pelari lintas alam (trail) dunia. Mereka berdatangan untuk menjajaki alam Indonesia yang indah dan menantang. Para pelari trail dan untra-trail itu berkompetisi untuk mendapatkan poin yang akan menjadi tiket mereka bergengsi Ultra-Trail du Mont-Blanc Swiss. Hendra sangat menkjubkan karena kiprahnya telah menamatkan ultra-trail terkenal di dunia, hendra layaknya "hyperman" pertama Indonesia yang menyelesaikan kerasnya lomba dengan kategori terkeras, terdingin, dan angin terekstrem di planet bumi. Untuk menjaga stamina dan kebugaran fisik, dia biasa berlatih mengelilingi kebun raya bogor seluas 87 hektar itu diselingi dengan bersepeda. Kiprahnya di duniultra-trail membuahkan hasil pemerintah daerah mulai menjadikan lomba trail sebagai agenda tahunan mereka dan pelari trail Indonesia mulai bermunculan menampakan prestasi.
"Saya tidak bisa menyumbang uang bermiliar-miliar rupiah untuk Indonesia. Saya hanya ingin Indonesia menjadi bangsa yang kuat, sabar, dan smart"-Hendra
(Madeline Jessica 1801442350) 

SOSOK KHOIRUL ANWAR

Teknologi Pulang Kandang
Jumat, 12 Desember 2014
Khoirul Anwar

Indonesia kini resmi mengadopsi teknologi seluler 4G Long Term Evolution walaupun masih digunakan secara terbatas. Hal ini membuat pria kelahiran Jawa Timur, 22 Agustus 1978 ini bangga karna teori yang dia kembangkan untuk memancarluaskan secara nirkabel digunakan sebagai dasar dalam teknologi LTE. Sebaiknya LTE segera diadopsi karena selain lebih kencang, teknologi ini juga ramah lingkungan karena lebih efisien dan kemungkingan untuk irit daya.
Saat ini Khoirul lebih memilih mengajar di Jepang kaena adanya kepastian karier dan kesejahteraan. Dia juga merasa bisa berkontribusi banyak untuk Indonesia dengan mengajak mahasiswa mendapatkan beasiswa pascasarjana dan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
"Terus berkarya demi teknologi yang bisa dipakai banyak orang. ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan tidak mengeksploitasinya untuk keuntungan pribadi."- Khoirul
 (Madeline Jessica 1801442350)

SOSOK CHRIS LIE

Menghidupkan Komik Indonesia
Sabtu, 13 Desember 2014
Chris Lie

Komikus andal Indonesia yang telah mendunia, pria kelahiran Solo, 5 September 1974 ini sejak kecil memang sudah suka menggambar. Keinginsn untuk berekolah desain tidak sejalan dengan orangtua yang menginginkan jurusan teknik arsitektur tapi karena dia merasa itu bukan bidangnya, kemudian Chris bersama rekannya mendirikan sebuah studio komik tapi karena dirasa tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari studio yang telah menghasilkan 40 komik itu akhirnya dibubarkan, kedua rekannya kembali bekerja di website tetapi dia tidak ingin menjadi arsitek lagi. Chris memutuskan menggambar freelance dan ingin mengembangkan ke tingkat internasional, impiannya itu diraih saat menang dalam kompetisi Jakarta International Art Festival 2011 dan memenangkan hadiah ke singapura, saat itu dia berusaha mencari pekerjaan disana tapi usahanya gagal. Kemudian pihak pameran menawarkan beasiswa sekolah design di Amerika. Setelah itu dia mencoba kembali membuat karya komik GI Joe, dia juga mendesain mainan spiderman, iron man 3, dan toys line. Karya komik nasional hilang di pasaran terganti dengan komik impor, akhirnya Chris bersama temannya memutuskan untuk membuat majalah re:ON Comics untuk para komikus Indonesia.
"Semua komikus bisa berkembang bersama dan pentingnya intellectual property dalam industri kreatif"- Chris
(Madeline Jessica 1801442350) 
 

SOSOK ENUNG NURUL HUDA

Menggenggam Sejarah yang Rentan Punah
Rabu, 17 Desember 2014
Enung Nurul Huda

Pebatik motif sukapura tertua yang masih aktif berkarya, pria kelahiran Tasikmalaya, 21 Juni 1947 masih bertahan menggenggam sejarah motif batik khas Tasikmalaya yang rentan punah.
Tantangannya adalah harga batik di pasaran yang relatif tinggi tapi sebenarna ini sebanding dengan proses pengerjaan dan kerumitan dalam membuat motif batik tersebut karena batik sukapura ada banyak pesan dan warisan untuk masa depan. Meskipun sulit untuk laku tapi enung percaya kalau suatu saat batik ini akan kembali ke zaman keemasan seperti sebelum tahun 1998.
Dibalik itu semua ada beberapa motif batik yang memiliki kepercayaan tertentu;

  • motif bambu dipercaya dapat memperlancar persalinan.
  • motif belah ketupat dipercaya enteng jodoh dan rezeki.
Usaha nya perlahan gulung tikar karena terjadinya krisis moneter saat itu penjualan tidak sepadan dengan modal. Hanya orang tertentu saja yang dapat membatik motif sukapura ini dan beberapa diantaranya hanya menjadikan membatik sebagai pekerjaan sampingan.
Untuk menjaga batik ini tetap ada dibutuhkan kreativitas salah satunya dengan mengebangkan teknik penawaran dengan menawarkan alternatif warna baru yang dulu hanya merah bata dari kulit mahoni kini menjadi lebih bervariasi, diantaranya hijau daun dari daun avokad dan keunguan dari kulit manggis. Keunggulan lain dari bahan alam yakni setelah dicuci tidak kusam tapi semakin kinclong. Selain itu melakukan pemasaran ke lingkungan sekolah-sekolah.
"Batik Sukapura ini dibuat untuk menjadi inspirasi serta semangat untuk tetap bertahan"- Enung
(Madeline Jessica 1801442350) 

SOSOK SAMUDI

Perangkai Sejarah 1.000 Tahun
Kamis, 18 Desember 2014
Samudi

Seorang mantan montir yang kini menjadi "ahli" dalam mengkonstruksi pecahan keramik dan tembikar kuno hingga menjadi utuh kembali. Samudi memperoleh keahliannya secara otodidak, awalnya dia mengumpulkan pecahan kereweng (pecahan gerabah) yang ditemukan para penggali pasir sampai semua temuan disimpan dirumahnya. Kemudian setelah mencermati tekniknya dia mulai merangkai tumpukan reweng seperti bermain puzzle, tetapi lebih rumit karena gabungan dari ratusan keramik dan tembikar pecah yang berusia 1000 tahun. Pekerjaannya dilakukan sampai larut malam, tapi kerja kerasnya membuahkan hasil satu per satu pecahan tersebut membentuk rupa-rupa bejana muai dari; kendi, piring, mangkuk, hingga gentong besar.
Usaha kerasnya itu mendatangkan pembeli koleksi barang antik dari beberpa wilayah di Indonesia tapi walaupun banyak yang ingin membeli, Samadi tidak ingin menjualnya karena barang itu milik negara dan dia lebih berniat untuk menaruh hasil karya nya itu di museum.
"Pekerjaan apapun jika dilakukan dengan semangat dan cinta pasti akan menghasilkan karya terbaik"- Samudi
(Madeline Jessica 1801442350) 

Jumat, 05 Desember 2014

SOSOK IBNU PRATOMO

"Tak Sekedar Menempa Besi"
Jumat, 5 Desember 2014
Ibnu Pratomo

Menjadi pandai besi bukan sebatas profesi, melainkan juga panggilan pengemban misi suci. Ibnu Pratomo pria kelahiran Jakarta, 18 Desember 1976 merupakan sosok menempa logam, dia menganggap proses menempa lgam tak ubahnya seniman yang sedang berkarya.
Ibnu mulai tertarik pada kegiatan menempa logam saat kuliah S-1 di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB kemudian minat itu semakin terasah saat ia memutuskan mengambil jenjang S2.
Tak tanggung-tanggung ibnu juga menimba ilmu kepada Empu Basuki, pengajar sekaligus pembuat keris. Kemudian Ibnu bersama rekannya memutuskan untuk membentuk suatu kelompok seni rupa,
kelompok itu menarik minat beberapa mahasiswa lain dan membentuk wadah menempa besi, sebuah unit kegiatan mahasiswa yang nyaris tidak dimiliki kampus lain.
Ibnu kemudian mengembangkan kegiatannya dan membentuk Pijar Komunitas Menempa Bandung. Kelompok itu sering berdiskusi mengenai aspek sejarah pusaka dari logam dan juga menguliti filosofi pusaka.
Pusaka identik menjadi benda tajam dan senjat yang mematikan namun disitulah tantangannya, pandai besi yang baik menempa diri sendiri sehingga senjata yang dihasilkannya tidak dipakai untuk kejahatan.
Penyebaran nilai pusaka itu dilakukan dengan gencar untuk generasi muda, mereka tidak hanya berada disekitar Bandung tapi akan meluaskan komunitasnya itu.
"Harapannya nilai luhur budaya bangsa bisa diteruskan kepada generasi berikutnya"- Ibnu
(Madeline Jessica 1801442350)