Jumat, 5 Desember 2014
Ibnu Pratomo
Menjadi pandai besi bukan sebatas profesi, melainkan juga panggilan pengemban misi suci. Ibnu Pratomo pria kelahiran Jakarta, 18 Desember 1976 merupakan sosok menempa logam, dia menganggap proses menempa lgam tak ubahnya seniman yang sedang berkarya.
Ibnu mulai tertarik pada kegiatan menempa logam saat kuliah S-1 di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB kemudian minat itu semakin terasah saat ia memutuskan mengambil jenjang S2.
Tak tanggung-tanggung ibnu juga menimba ilmu kepada Empu Basuki, pengajar sekaligus pembuat keris. Kemudian Ibnu bersama rekannya memutuskan untuk membentuk suatu kelompok seni rupa,
kelompok itu menarik minat beberapa mahasiswa lain dan membentuk wadah menempa besi, sebuah unit kegiatan mahasiswa yang nyaris tidak dimiliki kampus lain.
Ibnu kemudian mengembangkan kegiatannya dan membentuk Pijar Komunitas Menempa Bandung. Kelompok itu sering berdiskusi mengenai aspek sejarah pusaka dari logam dan juga menguliti filosofi pusaka.
Pusaka identik menjadi benda tajam dan senjat yang mematikan namun disitulah tantangannya, pandai besi yang baik menempa diri sendiri sehingga senjata yang dihasilkannya tidak dipakai untuk kejahatan.
Penyebaran nilai pusaka itu dilakukan dengan gencar untuk generasi muda, mereka tidak hanya berada disekitar Bandung tapi akan meluaskan komunitasnya itu.
"Harapannya nilai luhur budaya bangsa bisa diteruskan kepada generasi berikutnya"- Ibnu(Madeline Jessica 1801442350)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar