Gambar 1. Contoh sosialisasi LPG 3kg, warga diberi penjelasan tentang tata cara penggunaan LPG yang aman. Sebagai langkah nyata pemerintah untuk konservasi minyak tanah ke LPG. |
1.1 Definisi sosialisasi secara luas : suatu proses dimana warga masyarakat di didik untuk mengenal, memahami, mentaati dan menghargai norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
1.2 Definisi sosialisasi secara sempit : suatu proses dimana warga masyarakat mempelajari kebudayaannya, belajar mengendalikan diri serta mempelajari peranan-peranan dalam masyarakat.
1.3 Definisi Menurut para ahli :
Horton & Hunt : sosialisasi adalah proses dimana seseorang menginternalisasikan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang unik.
Koentjaraningrat : sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.
Robert M.Z. Lawang : sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
Peter Berger : sosialisasi adalah proses melalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto : sosialisasi adalah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di sekitarnya.
1.4 Sociological Approaches to the Self
Stages of the Self
Gambar 2. Tahapan Sosialisasi menurut George Herbert Mead |
- Preparatory Stage : Anak-anak mengimitasi orang-orang sekitar mereka. Tahap ini merupakan tahap awal sosialisasi yang dilakukan oleh manusia.
- Play Stage : Anak-anak mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi melalui simbol dan pengambilan peran (role taking). Pada tahap ini anak mulai mengenal "significant other" yaitu orang-orang di sekitarnya yang di anggap penting bagi pertumbuhan dan pembentukan diri, misalnya ayah dan ibu yang sering berinteraksi dengannya.
- Game Stage : Anak-anak yang berusia sekitar 8 atau 9 mempertimbangkan beberapa tugas yang sebenarnya dan hubungan simultan. Pada tahap ini peniruan yang dilakukan mulai berkurang digantikan oleh peranan yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuan menempatkan dirinya pada posisi orang lain mulai meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara berkelompok.
- Generalized Others : Pada tahap ini manusia/seseorang disebut sebagai manusia dewasa. Dia bukan hanya dapat menempatkan dirinya pada posisi orang lain, tetapi juga dapat bertenggang rasa dengan masyarakat secara luas. Dalam tahap ini manusia telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
1.4.2 Goffman : Presentation of the Self
Impression Management : individu belajar untuk mengarahkan presentasi diri untuk menciptakan penampilan yang berbeda/khas dan memuaskan audiens/penonton tertentu.
Face-work : harus mempertahankan citra diri yang tepat untuk melanjutkan interaksi sosial.
1.4.3 Sigmund Freud
Diri adalah produk sosial, bagaimanapun, naluri impulsif (kata hati) alami pada konflik tetap dengan keterbatasan sosial.
Kepribadian dipengaruhi oleh orang lain (khususnya oleh salah satu orangtua)
1.4.4 J. Piaget
Piaget menekankan tahap proses manusia melalui perkembangan diri.
Teori perkembangan kognitif diidentifikasikan dalam 4 tahap proses perkembangan berpikir anak. Adapaun teori perkembangan kognitif Piaget adalah sebagai berikut :
a. Intelegensi sensorimotor : terjadi pada anak usia 0-2 tahun.
b. Representasi pra-operasional : terjadi antara usia 2-7 tahun.
c. Operasi konkret : terjadi pada usia 7-11 tahun.
d. Operasi formal : terjadi antara 11-15 tahun.
1.5 Agen Sosialisasi
Keluarga : Peran keluarga dalam sosialisasi anak tidak bisa berlebihan, Pengaruh budaya, dan Dampak Ras dan Gender.
Sekolah : Mengajarkan nilai-nilai kepada anak-anak dan kebiasaan masyarakat yang lebih luas. Secara tradisional mensosialisasikan anak-anak ke peran gender konvensional.
Kelompok sebaya : Sebagai anak-anak tumbuh dewasa, kelompok sebaya semakin berperan. Mead orang lain yang signifikan.
Media Massa dan Teknologi : Teknologi mensosialisasikan keluarga ke multitasking sebagai norma sosial.
Tempat Kerja : Belajar untuk berperilaku tepat dalam pengaturan kerja adalah aspek fundamental dari sosialisasi manusia.
Agama dan Negara : Pemerintah dan agama yang terorganisasi perjalanan hidup dipengaruhi oleh melembagakan beberapa rites of passage.
2. Social Interaction
Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.
2.1 Elements of Social Structure
Struktur sosial pada umumnya memiliki elemen- elemen sebagai berikut :
2.1.1 Status
Status mengacu pada salah satu posisi yang didefinisikan secara sosial dalam kelompok besar atau masyarakat. Seseorang menduduki lebih dari satu status secara bersamaan.
Macam-macam Status
Ascribed Status : status sosial yang diperoleh dengan sendirinya atau otomatis akan didapatkan karena faktor keturunan.
Achieved Status : status yang diperoleh melalui usaha yang disengaja terlebih dahulu. Untuk memperoleh status ini harus melalui perjuangan yang panjang dengan memerlukan pengorbanan dan lebih bersifat terbuka bagi siapa saja.
Master Status/ Assigned Status : status yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas jasanya. Pada dasarnya, status yang diperoleh adalah akibat dari status yang diperolehnya terlebih dahulu.
2.1.2 Social Roles
Harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Konflik sosial terjadi ketika harapan tidak timbul dari dua atau lebih posisi sosial yang diselenggarakan oleh orang yang sama. Tekanan peran (role strain) adalah kesulitan yang muncul ketika posisi sosial yang sama memaksakan tuntutan yang saling bertentangan dan harapan. Role exit adalah proses pelepasan dari peran yang merupakan pusat identitas seseorang untuk membangun peran baru.
2.1.3 Groups
Merupakan sekelompok orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
2.1.4 Social Networks and Technology
Social networks (jaringan sosial) adalah serangkaian hubungan sosial yang menghubungkan orang secara langsung kepada orang lain, dan secara tidak langsung menghubungkan dia lebih banyak orang.
2.1.5 Social Institution
Merupakan kumpulan norma-norma yang berkisar pada pemenuhan suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
2.2 Social Structure in Global Perspective
2.2.1 Durkheim's Memchanical and Organic Solidarity
Solidaritas - Mechanical : mengacu pada kesadaran kolektif yang menekankan solidaritas kelompok , menyiratkan bahwa semua individu melakukan tugas yang sama.
Organik solidaritas : mengacu pada kesadaran kolektif yang bergantung pada kebutuhan anggota masyarakat memiliki satu sama lain.
2.2.2 Tonnie's Gemeinschaft and Gesselschaft
Gemeinschaft ( Paguyuban ) : komunitas kecil di mana orang memiliki latar belakang yang sama dan pengalaman hidup.
Gesellschaft ( Patembayan) : komunitas besar di mana orang asing dan merasa sedikit kesamaan dengan warga masyarakat lainnya.
2.2.3 Lenki's Sociocultural Evolution Approach
Melihat manusia masyarakat (human societies) sebagai yang mengalami perubahan berdasarkan pola yang dominan- sociocultural evolution.
Teknologi : "Informasi budaya tentang bagaimana cara menggunakan sumber daya material lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia". (Nolan dan Lenski 2004:366)
Praindustri Masyarakat
1. Hunting and Gathering Society (masyarakat pemburu dan peramu) : orang bergantung pada apa pun makanan dan serat sudah tersedia.
2. Horticultural Societies : Masyarakat hortikultural menerapkan teknologi peralatan tangan untuk mengkoleksi hasil pertanian.
3. Agrarian Societies : Masyarakat agraris terutama terlibat dalam produksi pangan
Pascaindustri dan Postmodern Masyarakat
4. Industrial Societies : Masyarakat industrial adalah masyarakat dengan ciri utama produksi barang – makanan, pakaian, bahan bangunan – dengan bantuan teknologi mesin yang digerakkan sumberdaya energi non hewani (sumber daya baru).
Pascaindustri Masyarakat: sistem ekonomi bergerak terutama dalam pengolahan dan pengendalian informasi.
5. Postindustrial and Postmodern Societies : Masyarakat posindustrial dicirikan kegiatan produksi untuk menghasilkan informasi yang dimungkinkan oleh adanya teknologi komputer.
Impression Management : individu belajar untuk mengarahkan presentasi diri untuk menciptakan penampilan yang berbeda/khas dan memuaskan audiens/penonton tertentu.
Face-work : harus mempertahankan citra diri yang tepat untuk melanjutkan interaksi sosial.
1.4.3 Sigmund Freud
Diri adalah produk sosial, bagaimanapun, naluri impulsif (kata hati) alami pada konflik tetap dengan keterbatasan sosial.
Kepribadian dipengaruhi oleh orang lain (khususnya oleh salah satu orangtua)
1.4.4 J. Piaget
Piaget menekankan tahap proses manusia melalui perkembangan diri.
Teori perkembangan kognitif diidentifikasikan dalam 4 tahap proses perkembangan berpikir anak. Adapaun teori perkembangan kognitif Piaget adalah sebagai berikut :
a. Intelegensi sensorimotor : terjadi pada anak usia 0-2 tahun.
b. Representasi pra-operasional : terjadi antara usia 2-7 tahun.
c. Operasi konkret : terjadi pada usia 7-11 tahun.
d. Operasi formal : terjadi antara 11-15 tahun.
1.5 Agen Sosialisasi
Gambar 3. Agents of socialization |
Keluarga : Peran keluarga dalam sosialisasi anak tidak bisa berlebihan, Pengaruh budaya, dan Dampak Ras dan Gender.
Sekolah : Mengajarkan nilai-nilai kepada anak-anak dan kebiasaan masyarakat yang lebih luas. Secara tradisional mensosialisasikan anak-anak ke peran gender konvensional.
Kelompok sebaya : Sebagai anak-anak tumbuh dewasa, kelompok sebaya semakin berperan. Mead orang lain yang signifikan.
Media Massa dan Teknologi : Teknologi mensosialisasikan keluarga ke multitasking sebagai norma sosial.
Tempat Kerja : Belajar untuk berperilaku tepat dalam pengaturan kerja adalah aspek fundamental dari sosialisasi manusia.
Agama dan Negara : Pemerintah dan agama yang terorganisasi perjalanan hidup dipengaruhi oleh melembagakan beberapa rites of passage.
2. Social Interaction
Gambar 4. Car Free Day menjadi tempat terjadinya interaksi sosial yang rutin dilaksakan setiap hari Minggu, di wilayah DKI Jakarta. |
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.
2.1 Elements of Social Structure
Struktur sosial pada umumnya memiliki elemen- elemen sebagai berikut :
2.1.1 Status
Status mengacu pada salah satu posisi yang didefinisikan secara sosial dalam kelompok besar atau masyarakat. Seseorang menduduki lebih dari satu status secara bersamaan.
Macam-macam Status
Ascribed Status : status sosial yang diperoleh dengan sendirinya atau otomatis akan didapatkan karena faktor keturunan.
Achieved Status : status yang diperoleh melalui usaha yang disengaja terlebih dahulu. Untuk memperoleh status ini harus melalui perjuangan yang panjang dengan memerlukan pengorbanan dan lebih bersifat terbuka bagi siapa saja.
Master Status/ Assigned Status : status yang diberikan oleh masyarakat sebagai tanda penghargaan atas jasanya. Pada dasarnya, status yang diperoleh adalah akibat dari status yang diperolehnya terlebih dahulu.
2.1.2 Social Roles
Harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu. Konflik sosial terjadi ketika harapan tidak timbul dari dua atau lebih posisi sosial yang diselenggarakan oleh orang yang sama. Tekanan peran (role strain) adalah kesulitan yang muncul ketika posisi sosial yang sama memaksakan tuntutan yang saling bertentangan dan harapan. Role exit adalah proses pelepasan dari peran yang merupakan pusat identitas seseorang untuk membangun peran baru.
2.1.3 Groups
Merupakan sekelompok orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
2.1.4 Social Networks and Technology
Gambar 5. Media menjadi sumber interaksi utama dalam masyarakat modern, kecanggihan teknologi menggeser perubahan sosial dari cara interaksi tatap muka menjadi tatap layar. |
Social networks (jaringan sosial) adalah serangkaian hubungan sosial yang menghubungkan orang secara langsung kepada orang lain, dan secara tidak langsung menghubungkan dia lebih banyak orang.
2.1.5 Social Institution
Merupakan kumpulan norma-norma yang berkisar pada pemenuhan suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
2.2 Social Structure in Global Perspective
2.2.1 Durkheim's Memchanical and Organic Solidarity
Solidaritas - Mechanical : mengacu pada kesadaran kolektif yang menekankan solidaritas kelompok , menyiratkan bahwa semua individu melakukan tugas yang sama.
Organik solidaritas : mengacu pada kesadaran kolektif yang bergantung pada kebutuhan anggota masyarakat memiliki satu sama lain.
2.2.2 Tonnie's Gemeinschaft and Gesselschaft
Gemeinschaft ( Paguyuban ) : komunitas kecil di mana orang memiliki latar belakang yang sama dan pengalaman hidup.
Gesellschaft ( Patembayan) : komunitas besar di mana orang asing dan merasa sedikit kesamaan dengan warga masyarakat lainnya.
2.2.3 Lenki's Sociocultural Evolution Approach
Melihat manusia masyarakat (human societies) sebagai yang mengalami perubahan berdasarkan pola yang dominan- sociocultural evolution.
Teknologi : "Informasi budaya tentang bagaimana cara menggunakan sumber daya material lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia". (Nolan dan Lenski 2004:366)
Praindustri Masyarakat
1. Hunting and Gathering Society (masyarakat pemburu dan peramu) : orang bergantung pada apa pun makanan dan serat sudah tersedia.
2. Horticultural Societies : Masyarakat hortikultural menerapkan teknologi peralatan tangan untuk mengkoleksi hasil pertanian.
3. Agrarian Societies : Masyarakat agraris terutama terlibat dalam produksi pangan
Pascaindustri dan Postmodern Masyarakat
4. Industrial Societies : Masyarakat industrial adalah masyarakat dengan ciri utama produksi barang – makanan, pakaian, bahan bangunan – dengan bantuan teknologi mesin yang digerakkan sumberdaya energi non hewani (sumber daya baru).
Pascaindustri Masyarakat: sistem ekonomi bergerak terutama dalam pengolahan dan pengendalian informasi.
5. Postindustrial and Postmodern Societies : Masyarakat posindustrial dicirikan kegiatan produksi untuk menghasilkan informasi yang dimungkinkan oleh adanya teknologi komputer.
3. Social Mobility
Gambar 6. Kesenjangan sosial di wilayah ibukota Jakarta seperti jurang pemisah antara golongan atas dan bawah. Sangat sulit untuk golongan bawah untuk mobilitas (berpindah) ke golongan atas. |
Mobilitas sosial adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Berikut definisi menurut para ahli:
Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
3.1 System of Stratification and Social Mobility
Gambar 7. Bali yang mayoritas masyarakat memeluk agama Hindu memiliki 4 sistem kasta yakni: Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra |
Ascribed Status : posisi sosial yang diberikan ke seseorang tanpa memperhatikan karakteristik unik atau bakat orang tersebut.
Achieved Status : posisi sosial yang dicapai oleh seseorang melalui upaya sendiri.
Slavery (perbudakan): bentuk paling ekstrim dari kesenjangan sosial yang sah.
Castes (Kasta) : sistem pangkat turun-menurun, biasanya ditentukan secara agama, yang cenderung tetap dan tidak bergerak. Sistem kasta mempunyai ciri-ciri : keanggotaan berdasar keturunan, keunggulan yang diwariskan berlaku seumur hidup, perkawinan endogami, hubungan dengan kelompok sosial lain terbatas, penyesuaian diri ketat pada norma-norma kasta, kasta yang lebih rendah dikendalikan oleh kasta yang lebih tinggi.
Estate System : berkaitan dengan masyarakat feodal pada abad pertengahan. Biasanya berdasarkan kepemilikan tanah, raja, bangsawan, ksatria dan petani.
Social Classes (kelas sosial) : Kedudukan sosial yang berdasarkan terutama pada posisi ekonomi dimana karakteristik yang dicapai dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Rossides (1997) menggunakan 5 kelas model untuk mendeskripsikan sistem kelas Amerika Serikat : Upper class, Upper-middle class, Lower-middle class, Working class, Lower class.
Refrensi:
- Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2010). Social psychology (7th ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
- Interaksi sosial diunduh (11-04-2015) http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
- Mobilitas sosial diunduh (11-04-2015) http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_sosial
- Powerpoint Binus Maya Materi Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility Pertemuan ke- 19 diunduh (11-04-2015) http://binusmaya.binus.ac.id/AccessApp.aspx?AppId=ankN224zkCGlL6Prt9ts4Qkw%2bx4hUYN0ZtPgD4FezY4%3d
- Sarwono, S. W. (2002). Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh psikologi. Jakarta: Bulan Bintang
Terimakasih Madeline. Sangat mudah untuk dibaca dan dipamahi. Nilai untuk Madeline 85 ya :)
BalasHapusMadeline. Terimakasih yaa sudah memposting materi ini dan berbagi untuk kita semua. Kamu gercep sekali heheh. Penampilannya sudah bagus dan rapih sekali. Aku kasih nilai untuk Madeline 90 yaa:) Semangat ya cantik
BalasHapusPostingannya bagus dan sangat bermanfaat 87 buat Ica :)
BalasHapus