Gambar 1. Anak-anak yang menyebrangi sungai dengan jembatan yang sudah tidak layak. Dengan fasilitas yang MINIMAL namun tidak pernah menyurutkan semangat mereka untuk bersekolah yang MAKSIMAL. |
1.1. Sociologycal Perspective on Education
· 1.1.1 Functionalis View :
- Manifest function include : Menyebarkan ilmu pengetahuan, pemberian status.
- Latent function include : Mewariskan kebudayaan (mengekspos anak muda untuk memiliki kepercayaan, aturan, dan nilai dari kebudayaan mereka) , Memajukan masyarakat dan integrasi politik (identitas umum dan integrasi sosial membantu perkembangan dengan kontribusi pendidikan untuk stabilitas sosial dan kemufakatan), Menjaga control sosial (sekolah mengajarkan siswa mengenai ketepatan waktu, disiplin, penjadwalan, tanggung jawab, dan bagaimana negosiasi melalui sebuah organisasi birokratis), Melayani sebagai agen perubahan (sekolah menyediakan ruang pertemuan dimana orang-orang dapat berbagi mengenai perbedaan kepercayaan dan kebudayaan.
· 1.1.2. Conflict View :
- Pendidikan adalah sebuah alat dari kekuasan kaum menengah keatas.
- Sekolah mensosialisasikan murid kedalam nilai-nilai yang diperintah oleh kekuasaan.
- The hidden curriculum : Standar perilaku dinilai pantas oleh yayasan yang diajarkan secara halus dalam sekolah.
- Credentialism : Sebuah kenaikan dalam level terendah pada pendidikan dibutuhkan untuk memasuki lapangan.
1.2. School as Formal Organization
Bureaucratizations of Schools :
Weber menandai lima karakteristik dari Bureaucracy : Pembagian kerja, Kekuasaan hirarki, Peraturan tertulis dan pengaturan, Impersonaliti, Pekerjaan berdasarkan kualifikasi teknis.
Teachers : Karyawan dan Pengajar
Guru akademik yang ditugaskan menjadi lebih terpesialisasi (khusus). 20% dari para guru baru berhenti dalam waktu 3 tahun. Lebih sedikit siswa yang memilih guru sebagai karir karena dianggap berpenghasilan rendah.
Home schooling :
Terdapat lebih dari 1,6 juta anak-anak yang menjalani home schooling. Home schooling adalah alternatif yang sangat bagus untuk anak dengan ADHD dan LD. Tetapi home schooling tidak memiliki standar seragam yang universal dari tiap-tiap negara. Penelitian menunjukan bahwa skor anak-anak yang home schooling tinggi pada tes standar. Beberapa teori menyebutkan bahwa masalah utama home schooling adalah kurangnya keterlibatan sosial pada anak.
2. Health
2.1 Functionalist Approach
"Sakit" pada manusia sebaiknya harus dikontrol agar tidak terlalu banyak orang yang dibebaskan dari tanggung jawab sosial yang mereka miliki. Sick Role adalah harapan masyarakat terhadap perilaku seseorang yang dipandang sebagai orang yang "sakit". Dalam hal ini, dokter berfungsi sebagai "gatekeeper" bagi Sickrole yang telah dijelaskan.
2.2 Conflict Approach
Medicalization of Society : Berkembangnya peranan obat sebagai institusi utama dalam kontrol sosial ada 3, yaitu memperluas keahlian, melihat suatu masalah dengan perspektif medis, dan mempertahankan yuridiksi akan perawatan kesehatan. Inequalities in Health Care
2.3 HIV dan AIDS
Gambar 6. Cuplikan film "Nada untuk Asa" yang bercerita tentang semangat positif dari wanita yang terjangkit virus HIV. |
HIV dan AIDS adalah virus dan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh kekurangan daya tahan melawan berbagai macam penyakit
Penyebab dan Penularan HIV AIDS
virus HIV dapat menular melalui:
-Hubungan seks
-Jarum suntik bekas penderita HIV AIDS
-Air susu yang ibunya penderita HIV AIDS
-Transpalntasi organ dari penderita HIV AIDS
-Transfusi darah dari penderita HIV AIDS
-Berciuman dengan penderita HIV AIDS dengan gaya tertentu yang mengakibatkan saling melukai
Gambar 7. Solusi pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan dengan meluncurkan program-program seperti BPJS dan Kartu Indonesia Sehat yang dicanangkan Presiden Jokowi |
3. Environment
Gambar 8. Raja Ampat papua, surga Indonesia bagian dari potensi wisata. Lingkungan yang masih segar, hijau dan memanjakan setiap mata yang memandangnya. |
3.1 Conflict View of The Environmental
Sumber daya negara-negara berkembang didistribusikan ke negara-negara industri inti. Modernisasi ekologi: Alignment menguntungkan praktik lingkungan dengan kepentingan ekonomis melalui adaptasi konstan dan restrukturisasi. Keadilan lingkungan: Tuntutan hukum bahwa ras minoritas secara tidak proporsional terkena bahaya lingkungan.
3.2 Environmental Problems
Terdapat 3 dampak yang luas, yaitu : polusi udara, polusi air, dan pemanasan global.
Gambar 9. "Jakarta Kota Paling Kotor di Dunia" sebutan ini dirasa sepadan dengan sampah yang berserakan serta polusi dari industri dan kendaraan bermotor di Ibukota. |
3.3 The Impact of Globalization
Globalisasi dapat memberikan dampak baik dan buruk terhadapa lingkungan sekitar, diantaranya adalah industrialisasi yang mengakibatkan peningkatan polusi, perusahaan multinasional yang intensif untuk mempertimbangkan biaya sumber daya alam, dan pengungsi lingkungan adalah salah satu refleksi dari interaksi antara globalisasi dan lingkungan.
Refrensi:
- Slide Binus Maya Pertemuan ke-25 diunduh 12-05-2015 Human Life Domains 2: Education, Health, and Environment http://binusmaya.binus.ac.id/AccessApp.aspx?AppId=ankN224zkCGlL6Prt9ts4Qkw%2bx4hUYN0ZtPgD4FezY4%3d
Terimakasih Madeline, sudah rapi dan enak untuk dibaca. Nilai buat Madeline 85 :D
BalasHapusMakasih ya postingannya Ca, nilainya 84 :)
BalasHapus